Thursday, June 18, 2009

Pengaruh budaya terhadap pengimplementasian COBIT

ABSTRAK

Okky kartavianus 1000878914

O6 PNM


Pengelolaan teknologi informasi di dalam perusahaan telah menjadi perhatian dunia industri sekarang. Teknologi informasi memainkan peran yang penting, karena persaingan yang ada menuntut keakuratan informasi perusahaan. Teknologi informasi yang dimanfaatkan harus dikelola dengan baik dan optimal

Salah satu acuan yang dapat digunakan untuk pengelolaan teknologi informasi adalah COBIT. COBIT (control objective for information and related technology) dapat digunakan sebagai tools yang digunakan untuk mengefektifkan implementasi Sarbanes-Oxley Act. COBIT terdiri dari 4 domain, yakni planning-organization (PO), acquisition-implementation (AI), Delivery-support (DS) dan Monitoring (M). COBIT & Sarbanex-Oxley merupakan tools yang telah banyak diterapkan dalam konteks dunia eropa dan Negara lain diluar asia. Dalam konteks Asia, khususnya Indonesia banyak faktor yang perlu diperhatikan, khususnya faktor psikologis masyarakat yang ada, yakni faktor budaya. Faktor budaya merupakan hal yang signifikan perlu dipertimbangkan dalam merancang IT governance, dimana hal ini mempengaruhi keberhasilan dalam mengimplementasikan konsep IT Governance yang ada.


Kata kunci : Manajemen proyek, IT Outsourcing, IT Governance, COBIT


Untuk Lebih Lengkapnya Silahkan Download di sini :

Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja Perusahaan dan karyawan

ABSTRAK

Oleh :

Okky kartavianus 1000878914

O6 PNM


Seperti yang kita ketahui saat ini, Organisasi yang memiliki budaya yang kuat ditandai dengan adanya kecenderungan hampir semua manajer menganut bersama seperangkat nilai dan metode menjalankan usaha organisasi. Karyawan baru mengadopsi nilai-nilai ini dengan sangat cepat. Seorang eksekutif baru bisa saja dikoreksi oleh bawahannya, selain juga oleh atasannya, jika dia melanggar norma-norma organisasi. Gaya dan nilai dari suatu budaya yang cenderung tidak banyak berubah dan akar-akarnya sudah mendalam, walaupun terjadi penggantian manajer. Dalam organisasi dengan budaya yang kuat, karyawan cenderung berbaris mengikuti penabuh genderang yang sama. Nilai-nilai dan perilaku yang dianut bersama membuat orang merasa nyaman dalam bekerja, rasa komitmen dan loyalitas membuat orang berusaha lebih keras lagi. Dalam budaya yang kuat memberikan struktur dan kontrol yang dibutuhkan, tanpa harus bersandar pada birokrasi formal yang mencekik yang dapat menekan tumbuhnya motivasi dan inovasi.


Kata kunci: organisasi, budaya, manajemen


Untuk Download Lebih Lengkapnya ada di sini :

Sunday, June 14, 2009

My Poem

i wanna be the one to hold you tight when you are alone
i wanna be the one to wipe your tear when you cry
i wanna be the one to cheer you up when you sad
i wanna be the one that come to your mind first
i wanna be the one that fill your empty heart
i wanna be the one who is special to you

By Okky Kartavianus